1. RANK
MEMPEROLEH
SAMBUNGAN KE INTERNET SERVICE PROVIDER
Internet service provider
merupakan perusahaan penyedia jasa layanan akses internet bagi
pengguna, baik perorangan, rumah tangga, sekolah, maupun perkantoran.
Cukup banyak ISP di Indonesia, misalnya: Indosatnet, Indonet,
Wasantara, dan Telkomnet. Tanpa terhubung ke ISP kita tidak dapat
memperoleh layanan akses ke internet. ISP ini mempunyai jaringan baik
secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna
dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan
internet global.
ISP akan memberikan layanan untuk
menghubungkan kita ke internet melalui perangkat keras berupa modem,
firewall, sewa kabel, jalur lebar, radio, VSAT dan router.. Tidak
semua ISP dapat langsung menghubungkan computer kita dengan internet.
Ada juga ISP yang tidak dapat langsung mengbungkan langsung ke
internet. Untuk ISP jenis ini, maka ISP tersebut harus memiliki harus
memiliki koneksi ke Internet Network Provider (INP) yang merupakan
perusahaan yang menyediakan layananan koneksi ke internet.
Selain
ISP dan INP, yaitu ICP (Internet Content Provider) sebuah perusahaan
yang menyediakan layanan jasa pembuatan halaman web dan sekaligus
memasangkan ke portal-portal yang aktif di internet. Beberapa ICP di
Indonesia antara lain: GudegNet, Dapur Web, dll. Untuk melakukan
koneksi ke ISP, ada beberapa macam bentuk sesuai dengan model ISP
nya.
Bentuk-bentuk koneksi tersebut antara lain.
1.
ISP sebagai perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom merupakan
perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang bertindak
sebagai ISP. Adapun bentuk koneksi yang ditawarkan adalah secara Dial
Up atau Leased Line.
2. ISP sebagai perusahaan
penyedia jasa koneksi ke internet semata. Pada umumnya, perusahaan
ini akan menawarkan koneksi nirkabel dengan membangun menara-menara
pemancar untuk menangkap frekuensi gelombang radio yang menjadi
sarana lalu lintas data dan informasi.
3. ISP
sebagai perusahaan penyedia layanan operator ponsel. Pada umumnya,
perusahaan ini memberikan layanan sesuai dengan jenis teknologi
ponsel yang dikembangkannya, misalnya GPRS.
4.
ISP sebagai perusahaan penyedia layanan tv kabel. Pada umumnya,
perusahaan ini memberikan layanan koneksi yang menjangkau lokasi
dengan menggunakan kabel broadband. Layanan utama yang diberikan
semula hanya pemancaran siaran televisi, tetapi kini telah
dikembangkan untuk akses internet.
Pemilihan Dan Cara
Berlangganan ISP
Untuk melakukan koneksi ke internet dibutuhkan
ISP. Banyak dan beragam pilihan ISP di Indonesia. Berikut ini
beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan dalam memilih ISP.
1.
Biaya. Pilihlah ISP yang memiliki kesesuaian antara harga dan
fasilitas yang ditawarkan.
2. Dukungan
teknis. ISP yang layak dipilih adalah ISP yang memiliki dukungan
terhadap gangguan mendadak pada jaringan.
3.
Kecepatan modem. Kita perlu mencari informasi, apakah ISP tersebut
mampu mendukung penggunaan modem standar dengan kecepatan 56 kbps.
Kita perlu memilih ISP yang mendukung penggunaan modem yang kita
miliki.
4. Akses jaringan. Usahakan jangan
memilih ISP yang hanya menjual ulang jasa dari ISP lain, karena
kecepatannya akan semakin berkurang.
5.
Mempunyai system redundancy. System redundancy itu apa sih? Bahasa
awamnya adalah system koneksi cadangan. Dimana koneksi ini akan
berfungsi jika koneksi utama mereka mati. Sangat penting, seperti
kondisi saat kabel FO (Fiber Optik) dunia di Taiwan putus, kalau
ISPnya tidak memiliki koneksi cadangan yang bagus, maka dipastikan
selama 3 minggu koneksi anda tidak akan bisa digunakan.
6.
Bandwidth. Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara
bersama-sama oleh data-data yang ditransfer.
7.
Memiliki Server Proxy. Server Proxy berfungsi untuk menyimpan
alamat-alamat favorit pelanggan.
8. Memiliki
Backbone. Backbone adalah saluran koneksi utama jaringan ISP dengan
internet.
9. Keamanan Data. Apakah ISP
tersebut menggunakan Firewall untuk menjamin keamanan transaksi
online yang kita perlukan.
Untuk berlangganan internet dari ISP
terdekat dapat dilakukan dengan cara berikut :
1.
Datang langsung ke ISP terdekat dan meminta formulir pendaftaran dan
melengkapi regristrasi untuk pengaktifan internet.
2.
Mengambil dan melengkapi regristrasi dari web site ISP yang
bersangkutan, contohnya Indosatnet (www.indosatM2.com).
3.
Meyerahkan formulir yang sudah dilengkapi ke ISP yang bersangkutan.
4. Bila syarat yang ditentukan sudah
terpenuhi, maka internet sudah dapat diakses.
DAFTAR ISP DI
INDONESIA (untuk info lengkap di www.apjii.or.id)
1.
ACCES.NET
2. BIT.NET
3.
CBN.NET
4. CENTRIN.NET
5.
CENTRAL.NET
6. COMMERCE.NET
7.
DNET.NET
8. ELGA.NET
9.
IDOLA.NET
10. INDO.NET
11.
INDOSAT.NET
12. INFOASIA.NET
13.
INSPRINT.NET
14. ITB.NET
15.
JAS.NET
16. PRIME.NET
17.
MELSA.NET
18. MITRA.NET
19.
PACIFIC.LINK
20. PRIMA.NET
Nama Domain
untuk pengelompokan :
Com :
Comersial (situs komersial)
Net :
Networking (situs jaringan)
Org :
Organization (situs organisasi)
Edu :
Education (situs pendidikan)
Gov :
Government (situs pemerintahan)
Mil :
Military (situs militer)
Int :
International (situs badan dunia)
Info :
Information (situs informasi)
Ac :
Academic (situs lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi)
Sch
: School (situs lembaga pendidikan tingkat SD,
SMP, SMA)
Nama Domain untuk Negara
Id :
Indonesia
Au :
Australia
Ca : Canada
Cn
: China
De :
Jerman
Us : Amerika
Pt
: Portugal
It :
Italia
Es : Spanyol
Uk
: Inggris
C. SETTING
KONEKSI INTERNET
1. Koneksi Dial-Up
Dial-up
connection atau dial-up saja adalah istilah teknologi informasi dalam
bahasa Inggris yang mengacu kepada akses Internet dengan menggunakan
jalur telepon tetap atau telepon bergerak. Pertama-tama, komputer
melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke
Penyelenggara Jasa Internet. Setelah terhubung maka komputer dapat
segera mengakses Internet dan kemudian mengakhiri koneksi dengan
memutuskan hubungan telepon.
Salah satu ISP yang menyediakan
koneksi dial-up adalah Telkomnet Instant, di bawah ini merupakan
langkah-langkah dalam setting koneksi dengan Telkomnet Instant.
2.
Koneksi Menggunakan Telepon Seluler
Install Modem
Handphone
1. Tentukan HP yang akan anda
pakai.
2. Instalasi perangkat driver handphone
anda. Lakukan cara ini, jika Operating System anda tidak dapat
mengenali handphone anda.
3. Setelah
penginstalan driver. Klik Start > Control Panel > Phone and
Modem Options (Control Menu, Display as a Menu). Ini untuk Display as
a Link, Klik Start > Control Panel > Printer and Other Hardware
> Phone and Modem Options
4. Setelah
terbuka window “Phone and Modem Options”, pilih Tab Modems dan
klik Add…
5. Di window “Add Hardware
Wizard”, centang (ceklist)-kan pilihan “Don’t detect my modem;
I will select it from a list” > Next
6.
Di bagian “Install New Modem”, pilih (Standard Modem Types) di
Manufacturer dan pilih Standard 56000 bps Modem di Models >
Next
7. Lalu pilih Ports yang akan di install.
Biar lebih gampang pilih saja All ports > Next. Catatan : Jika
anda tahu port USB (COM-x) yang sedang nempel dengan handphone anda.
Pilih Port tersebut saja. Membuat lebih gampang dalam menyetting. Dan
jangan lupa untuk selalu memasang kabel USB ke port tersebut bila
akan melakukan koneksi internet.
8.
Finish
1. Buat Koneksi Dial-up
1.
Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection >
Open > pilih “Create a new connection” > Next > pilih
“Connect to the network at my workplace” (Display as a menu) ATAU
Start > Control Panel > Network and Internet Connections >
Pilih “Create a connection to the network at your workplace”
(Display as a link).
2. Pilih Dial-up
Connection > Pilih Modem – Standard 5600 bps Modem #x (COMx) >
Next
3. Masukkan Company Name anda. Saya
sarankan untuk mengisinya dengan Nama kartu yang anda pakai.
Next
4. Masukkan Phone Number dengan *99***1#
karena untuk semua operator GSM menggunakan nomor telepon ini.
5.
Finish
Akhirnya, Koneksi dengan Internet!!!
1.
Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection >
Open (Display as a Menu) atau Start > Control Panel > Network
and Internet Connections > Network Connection (Display as a
Link).
2. Dibagian Dial-up pilih Settingan
yang baru anda buat (Company Name yang anda pilih) dengan klik
dua kali atau enter.
CATATAN : Untuk mengubah settingan (Display
as menu/link) control panel di Task bar caranya. Klik kanan di
taskbar > properties > tab “Start Menu” > Customize >
Tab “Advanced” > Pilih Display as a Link/Menu di bagian
Control Panel > Ok > Ok.
1. Telkomsel
Flash – Halo/Simpati/As (Waktu)
Dial Up
Number : *99***1#
User Name :
Password :
Access Point : FLASH
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,”flash”
2.
Telkomsel GPRS – Halo/Simpati/As (Data)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : wap
Password : wap123
Access Point :
TELKOMSEL
Extra Setting :
at+cgdcont=1,”IP”,”internet”
3.
Indosat – Matrix – (Data)
Dial Up Number
: *99***1#
User Name :
Password :
Access Point :
www.satelindogprs.com
Extra Setting :
at+cgdcont=1,”IP”,” www.satelindogprs.com”
4.
Indosat – Mentari – (Data)
Dial Up Number
: *99***1#
User Name : indosat
Password : indosat
Access Point :
www.satelindogprs.com
Extra Setting :
at+cgdcont=1,”IP”,” www.satelindogprs.com”
5.
Indosat – IM3 – (Data)
Dial Up Number :
*99***1#
User Name : gprs
Password : im3
Access Point :
www.indosat-m3.net
Extra Setting :
at+cgdcont=1,”IP”,” www.indosat-m3.net”
6.
Indosat – IM3 – (Waktu)
Dial Up Number :
*99***1#
User Name : indosat@durasi
Password : indosat@durasi
Access Point :
www.indosat-m3.net
Extra Setting :
at+cgdcont=1,”IP”,” www.indosat-m3.net”
7.
XL – Xplor/Bebas/Jempol (Data)
Dial Up
Number : *99***1#
User Name : xlgprs
Password : proxl
Access Point :
www.xlgprs.net
Extra Setting :
at+cgdcont=1,”IP”,” www.xlgprs.net”
8.
Telkom Flexi – Classy/Trendy (Data)
Dial Up
Number : #777
User Name : telkomnet@flexi
Password : telkom
Access Point :
Extra Setting : at+crm=1
9. Telkom Flexi –
Classy/Trendy (Waktu)
Dial Up Number :
080989999
User Name : telkomnet@instan
Password : telkom
Access Point :
Extra Setting : at+crm=0
10. Mobile 8 – Fren
Dial Up Number : #777
User Name : m8
Password : m8
Access Point :
Extra Setting :
11. Starone
Dial Up
Number : #777
User Name : starone
Password : indosat
Access Point :
Extra Setting :
12. Esia (Waktu)Dial Up Number : #777
User Name : esia
Password : esia
Access Point :
Extra Setting :
13.
three
Dial Up Number : *99#
User Name : 3data
Password : 3data
Access Point :3data
Connection name:
three
Registration dial :
*234#
Helpdesk
Menurut Donna Knapp (2004), definisi
helpdesk adalah sebuah alat untuk mengatasi persoalan yang didesain
dan disesuaikan untuk menyediakan layanan teknis yang dikosentrasikan
untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk juga dikenal
sebagai suatu departemen dalam suatu perusahaan yang digunakan untuk
menjawab dan memberikan informasi kepada user.
Helpdesk
didesain dan disesuaikan untuk internal support system dan digunakan
untuk mendukung customer. Biasanya perusahaan menyediakan layanan
helpdesk pelanggannya melalui layanan jalur hubungan langsung, situs
web, dan email. Ada juga helpdesk intern yang menyediakan fasilitas
helpdesk hanya untuk karyawannya.
Pada umumnya fungsi helpdesk
mempunyai beberapa fungsi. Fungsi utama adalah menyediakan wadah bagi
para pengguna untuk menampung permasalahan dalam berbagai macam
komputer. Biasanya helpdesk dikelola dengan menggunakan suatu
software. Software ini sering kali menjadi alat yang sangat
bermanfaat untuk mencari, menganalisa dan meminimalisasi
masalah-masalah tertentu yang umum terjadi pada lingkungan sebuah
organisasi.
Beberapa helpdesk mempunyai tingkatan yang berbeda
dalam menangani berbagai jenis permasalahan. Pada tingkat pertama
helpdesk adalah mempersiapkan untuk menjawab pertanyaan yang paling
sering dipertanyakan oleh pengguna dan menyediakan solusi berdasarkan
dengan dasar pengetahuan. Helpdesk dalam skala besar umumnya memiliki
sebuah team yang bertanggung jawab dalam mengatur sistem permasalahan
yang berbeda-beda. Beberapa helpdesk didalamnya terdapat perhitungan
waktu bagi analisis untuk mengerjakan tugas seperti mengkaji masalah
dan menentukan penanganan masalah.
IT Helpdesk merupakan sistem
manajemen yang digunakan untuk membantu departemen TI untuk menangani
kebutuhan dukungan TI bagi perusahaan (Purwanto, 2011). Customer dari
IT Helpdesk ini adalah karyawan-karyawan yang mempunyai permasalahan
yang berkaitan dengan teknologi informasi dan biasanya penggunanya
adalah divisi atau departemen yang menangani teknologi informasi pada
perusahaan atau organisasi.
Mean Time To Repair (MTTR)
Menurut Torrel & Avelar (2010), MTTR, atau Mean Time To
Repair adalah waktu yang diperlukan untuk memulihkan suatu sistem
dari sebuah kegagalan. Dalam hal ini juga termasuk waktu yang
dibutuhkan dalam mendiagnosa masalah, waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkan teknisi, dan waktu yang diperlukan untuk memperbaiki
sistem (hardware). Sama dengan MTBF, MTTR diwakili dalam satuan jam.
MTTR menunjukkan nilai availability dan bukan reliability seperti
MTBF. Semakin lama MTTR atau semakin tinggi nilai MTTR maka semakin
buruk. Sederhananya, jika dibutuhkan waktu lebih lama untuk
memulihkan sebuah sistem dari kegagalan atau kerusakan, maka sistem
ini memiliki ketersediaan (availability) yang lebih rendah.
MTTR
adalah parameter yang berguna yang harus digunakan di awal
perencanaan dan perancangan tahap dari suatu sistem. Parameter yang
digunakan dalam menilai aksesibilitas / lokasi komponen sistem,
misalnya sebuah komponen yang sering gagal harus ditempatkan di mana
ia dapat dengan mudah dihapus dan diganti.
MTTR juga dapat
memberikan informasi untuk penentuan perangkat teknologi mana yang
harus diberikan cadangan dan mana yang tidak. Nilai MTTR yang sangat
tinggi dapat digunakan sebagai acuan bahwa perangkat teknologi
tersebut sebaiknya diberikan cadangan. Pemberian cadangan ini
bertujuan agar operasional perusahaan dapat segera berjalan normal
ketika terjadi kerusakan. Untuk menghitung perkiraan dari nilai MTTR
ini adalah sebagai berikut :
MTTR = Mean Time To Repair.
t = Waktu yang diperlukan untuk reparasi.
n = Jumlah
reparasi yang pernah dilakukan.
Mean Time Between Failure
(MTBF)
MTBF, atau Mean Time Between Failure (Torrel &
Avelar, 2010) adalah ukuran dasar dari keandalan sistem. MTBF
merupakan waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh sistem untuk bekerja
tanpa mengalami kegagalan dalam periode tertentu. Perkiraan nilai
MTBF juga dapat memberikan informasi mengenai keandalan suatu
perangkat TIK dimana dalam permasalahan ini juga dapat dianalisa
tentang kemungkinan human error yang mengakibatkan kegagalan
perangkat TIK.
MTBF biasanya direpresentasikan dalam satuan
jam. Semakin tinggi jumlah MTBF, semakin tinggi keandalan suatu
sistem atau produk. Bagi produsen, nilai MTBF ini sangat penting
dalam proses pengambilan keputusan, karena dari nilai MTBF maka dapat
diketahui masa hidup suatu produk. Pengambilan keputusan ini
menyangkut pemilihan produk yang nantinya akan digunakan untuk
mendukung suatu sistem yang ada.
Nilai MTBF dapat dihitung atau
diukur dengan membagi antara total waktu masa optimal dengan jumlah
kerusakan yang terjadi. Berikut persamaan untuk menghitung nilai MTBF
:
MTBF = Mean Time Between Failure.
tUptime = Waktu
optimal.
n = Jumlah kerusakan yang terjadi.
Reliability
(Keandalan)
Keandalan / Reliability (Torrel & Avelar, 2010)
dapat didefinisikan sebagai nilai probabilitas bahwa suatu komponen
atau sistem akan sukses menjalani fungsinya, dalam jangka waktu dan
kondisi operasi tertentu.
Keandalan digunakan sebagai indikator
dari tingkat layanan suatu produk atau jasa. Keandalan suatu layanan
dianggap sempurna jika setiap kali produk atau jasa tersebut
digunakan tanpa ada kegagalan yang terjadi. Dengan mengetahui
informasi tentang keandalan suatu sistem atau produk diharapkan dapat
memberikan indikator keandalan suatu layanan produk atau jasa
sehingga dapat dilakukan evaluasi tingkat atau kualitas layanannya.
MTBF merupakan ukuran dasar dari keandalan sistem. MTBF ini
biasanya direpresentasikan dalam satuan jam. Jika dapat diketahui
nilai dari MTBF maka dapat diketahui pula nilai reliability. Nilai
MTBF ini digunakan untuk menentukan nilai failure rate yang digunakan
pada perhitungan nilai reliability.
Availability
(Ketersediaan)
Definisi ketersediaan (Torrel & Avelar,
2010) adalah probabilitas bahwa perangkat akan melakukan fungsi yang
diperlukan tanpa kegagalan dalam kondisi persyaratan untuk jangka
waktu tertentu. Sebelum ketersediaan sistem dapat ditentukan,
ketersediaan perangkat yang harus dipahami. Penting untuk diingat
bahwa setiap perangkat akan memiliki probabilitas kegagalan.
Ada
dua faktor utama yang terlibat dalam perhitungan ketersediaan: Mean
Time Between Failure (MTBF) dan Mean Time To Repair (MTTR). MTBF
diperoleh dari membagi antara total waktu masa optimal dengan jumlah
kerusakan yang terjadi. MTTR adalah waktu rata-rata untuk memperbaiki
dan mengembalikan perangkat untuk kembali ke keadaan normal.
Setelah
MTBF dan MTTR diketahui, ketersediaan komponen dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:
Nilai dari availability dan
reliability sangat penting untuk dituntut setinggi mungkin bahkan
kalau bisa dapat mencapai nilai sempurna. Suatu layanan yang baik
tentu dapat memberikan nilai lebih bagi suatu perusahaan. Layanan
dalam hal ini dapat berupa kinerja suatu sistem atau kinerja dari
manusia. Kinerja yang baik dari suatu sistem dapat memberikan
kelancaran operasional bagi perusahaan dimana kelancaran tersebut
dapat memberikan keuntungan, baik berupa materi maupun kemudahan
dalam proses bisnis.
Penentuan Prioritas Masalah
Masalah
adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa
yang aktual terjadi (observed ). Idealnya, semua permasalahan yang
timbul harus dicarikan jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan
sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan
dapat dipecahkan sekaligus, untuk itu perlu ditentukan masalah yang
menjadi prioritas. Setelah pada tahap awal merumuskan masalah, maka
dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang harus
dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang
ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya
pengetahuan yang cukup.
Menurut Azwar (1996), penetapan
prioritas dinilai oleh sebagian besar manager sebagai inti proses
perencanaan. Langkah yang mengarah pada titik ini, dapat dikatakan
sebagai suatu persiapan untuk keputusan penting dalam penetapan
prioritas. Sekali prioritas ditetapkan, langkah berikutnya dapat
dikatakan merupakan gerakan progresif menuju pelaksanaan. Dalam
penentuan prioritas, aspek penilaian dan kebijaksanaan banyak
diperlukan bersama-sama dengan kecakapan unik untuk mensintesis
berbagai rincian yang relevan.
Metode Delbeq
Menurut
Intiasari (2011), metode ini memprioritaskan masalah yang dilakukan
dengan memberikan bobot (yang merupakan nilai maksimum dan berkisar
antara 0 sampai 100) dengan kriteria:
1.
Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang ada
kemungkinan terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan
instansi terkait.
2. Kegawatan masalah yaitu
tingginya angka morbiditas dan mortalitas, kecenderungannya dari
waktu ke waktu.
3. Biaya / dana yaitu besar
atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi masalah baik dari
segi instansi yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah
atau dari masyarakat yang terkena masalah.
4.
Kemudahan yaitu tersediannya tenaga, sarana / peralatan, waktu serta
cara atau metode dan teknologi penyelesaian masalah seperti
tersediannya kebijakan / peraturan, petunjuk pelaksanaan (juklak),
petunjuk teknis (juknis) dan sebagainnya.
Langkah-langkah
yang harus dilakukan sebagai berikut:
1.
Tentukan dahulu bobot masing-masing kriteria (nilai 0-100).
2.
Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan skor
masing-masing masalah. Besarnya skor tidak boleh melebihi bobot yang
telah disepakati. Bila ada perbedaan pendapat dalam menentukan
besarnya bobot dan skor yang dipilih rata-ratanya.
3.
Jumlahkan nilai masing-masing kolom tersebut sehingga menjadi sebuah
nilai prioritas.
2.
ADM.
SERVER JAR
Administrasi
Server Pada Jaringan Komputer
Dalam
suatu administrasi
server
pada jaringan terdapat beberapa macam layanan
atau service yang telah disediakan server menggunakan arsitektur
client / server
contohnya seperti berikut :
1.DNS
DNS
(Domain
Name System)
adalah aplikasi pelayanan di internet untuk menerjemahkan nama –
nama host (hostnames) menjadi alamat IP dan juga sebaliknya
menerjemahkan alamat IP menjadi nama berbentuk teks yang berguna
untuk memudahkan nama tersebut diingat oleh pengguna internet
Struktur
DNS
Domain
Name System merupakan hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama,
domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki
yang disebut level yang terdiri dari :
1.
Root-Level Domains
Merupakan
level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode
dan dilambangkan oleh “.”.
2.
Top-Level Domains
Berisi
second-level domains dan hosts yaitu :
-
com
: organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
-
edu
: institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
-
org
: organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
-
net
: organisasi networking, NSFNET (nsf.net).
-
gov
: organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
-
mil
: organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
-
xx
: kode negara (id:Indonesia,au:Australia)
3.
Second-Level Domains
Berisi
domain lain yang disebut subdomain.
Contoh :
unsri.ac.id
Second-Level
Domains unsri.ac.id
bisa mempunyai host www.unsri.ac.id
4.
Third-Level Domains
Berisi
domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain
diatasnya.
Contoh : ilkom.unsri.ac.id
Subdomain
ilkom.unsri.ac.id
juga mempunyai host www.ilkom.unsri.ac.id
5.Host
Name
Domain
name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified
domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat
www.unsri.ac.id,
www
adalah hostname
dan unsri.ac.id
adalah domain name.
DNS
Zone
Terdapat
dua bentuk Pemetaan
DNS Zone, yaitu:
3.
PROXY SERVER
Proxy
Server adalah teknik standar utuk akses internet secara bersama-sama
oleh beberapa komputer sekaligus dalam sebuah local area network
(LAN) melalui sebuah modem atau sebuah salauran komunikasi. Secara
sederhana, proxy adalah seseorang atau lembaga yang bertindak atas
nama dari orang lain/lembaga/negara lain.
Proxy server
bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet. proxy server
tersebutlah yang menghubungkan server ke server lain di internet.
4.
DHCP
DHCP
(Dynamic
Host Configuration Protocol)
adalah suatu layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada
komputer yang meminta ke DHCP Server. atau Layanan yang memberikan IP
secara otomatis ke semua client.
5.
WEB SERVER
Web
Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web
browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman
web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Atau bisa diartikan Web
Server
adalah Sistem yang menberikan layanan web dan HTML sehingga client
bisa mengakses halaman website.
6.
FTP SERVER
FTP
Server adalah suatu server yang menjalankan software yang memberikan
layanan tukar menukar file dengan selalu siap memberikan layanan FTP
apabila mendapat request dari FTP client.
7.
MAIL SERVER
Mail
server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau
informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email,
juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP.
8.
NTP SERVER (Network Time Protocol)
NTP
Server adalah Server yang sistem waktunya disindromkan (secara
bersamaan) terhadap sumber waktu yang akurat dan mentransmisikan
paket informasi waktu kepada komputer lain.
9.
Game server
Game
server adalah tempat dimana kita bermain game secara online. Game
server adalah suatu wadah bagi permainan online untuk menitipkan data
permainan di suatu tempat yang besar. Kita harus memaintance game
server setiap 1 minggu sekali. Hal ini berguna untuk progam yang di
dalamnya bejalan dengan lancar.
10.
DATABASE SERVER
Database
Server adalah layanan penyimpanan database. Dalam server database
tersebut, bisa berisi ratusan ataupun ribuan database dari banyak
user. Biasanya database tersebut dikelompokkan atau disimpan per user
yang memakai layanan database tersebut. Agar tidak terjadinya
pencurian data.